Sunday, May 22, 2016

REM (BRAKE)

Fungsi : mengurangi kecepatan laju kendaraan dan menghentikan laju kendaraan
jenis rem :
1. Rem tromol (Drum Brake)
2. Rem Cakram (Disk Brake)
prinsip pengereman
perubahan energi kinetik menjadi energi panas melalui gesekan
Tipe Rem Tromol
1. Tipe single leading shoe : memiliki satu cam
2. Tipe double leading shoe : memiliki dua cam
penjelasan mengenai tipe single leading shoe
Tenaga pengereman dari pedal atau handle rem dialirkan ke bubungan (cam) akan menggerakan sepatu (shoe) rem, yg selanjutnya bergesekan dengan drum untuk memperlambat putaran drum yg berhubungan dengan roda sehingga putaran roda di perlambat dengan konstruksi/posisi shoe (sepatu) yang demikian, maka leading shoe menghasilkan gaya yang lebih besar dari pada trailing shoe. Kenaikan gaya pada leading shoe ini yang di sebut “helf energizing”.
Double Leading Shoe Type
memakai dua bubungan rem (brake cam), sehingga kedua sepatu rem menjadi leading
digunakan pada motor-motor besar tipe lama
pembongkaran
– lepaskan sepatu-sepatu rem dan pegas-pegas dengan menarik dari anchor pinnya
– lepaskan mur, baut dan lengan rem
– lepaskan pelat indikator keausan, sildebu, dan hubungan rem
Pemeriksaan tromol rem
– periksa tromol rem terhadap keretakan dan keausan
– ukur diameter dalam tromol rem belakang
BATAS SERVIS :
CUB, WIN, GLK = 111 mm
GL pro, Tiger = 131 mm
Pemeriksaan kanvas rem
ukur ketebalan kanvas rem (brake lining)
BATAS SERVIS : 2,0 mm
Ganti sepatu rem sepasang jika ketebalan kanvas rem kurang dari batas servis dan jika terkena grease
PEMASANGAN
– lumasi gemuk pada pin jangkar dan bubungan rem
– pasang bubungan rem pada panel rem
– lumasi oli pada sil dan pasangkan pada panel rem
– pasang pelat indikator keausan pada bubungan rem dengan menepatkan gerigi yg lebih lebar dengan potongan pada bubungan rem
– pasang lengan rem dengan menepatkan tanda titil antara lengan dan bubungan rem
– pasang baut penjepit lengan rem dan kencangkan
– pasang sepatu-sepatu rem dan pegas-pegas

KOPLING (CLUTCH)

1. Fungsi kopling :
– dapat melepaskan / memutuskan hubungan / putaran antara poros engkol dengan transmisi
– dapat meneruskan putaran poros engkol ke transmisi secara berangsur-angsur dan merata tanpa hentakan
2. Jenis-jenis kopling :
– kopling manual
– kopling otomatis
– kopling ganda
definisi/pengertian :
– kopling manual, kopling yg proses kerja melalui mekanisme handle
Bagian-bagian komponen kopling manual :
1. Clutch Outer
2. Clutch plate
3. Clutch disk
4. Clutch center
5. Pressure plate
6. thrust washer
7. Clutch lock nut
8. Clutci spring
9. Lifter rod
10. Lifter plate
11 Bearing
– pada umumnya kopling yang digunakan pada sepeda motor adalah kopling tipe kering dan basah
– tipe kopling menurut cara kerjanya ada 2 jenis yaitu :
kopling mekanis dan otomatis
– dua mekanisme dalam manual cluth yaitu :
Handel dan kopling
– komponen untuk menghentikan putaran pada roda yaitu :
Brake
– komponen yang bergesekan dengan clutch plate adalah Friction plate
– kopling sepatu sentrifugal bekerja secara otomatis
– Dua tipe sistem rem yang di gunakan pada sepeda motor yaitu :
Tromol dan cakram
– komponen-komponen yang terdapat pada rem tromol yaitu :
Drum, Brake Shoe, Return spring, Back plate
– komponen kopling yang berputar mengikuti mainshaft transmisi yaitu :
Clutch center
– komponen kopling yang berputar mengikuti putaran crankshaft yaitu :
Clutch outer
– komponen kopling yang berputar mengikuti clutch center yaitu :
Clutch plate
– komponen kopling yang berputar mengikuti rumah kopling yaitu :
friction plate
Cara kerja kopling manual ada posisi terlepas (kampas & pelat)
dengan menekan handle kopling, clutch lifter akan menekan lifter plate dan pressure plate mengalahkan tegangan pegas, sehingga terdapat kerenggangan antara plat kopling dan kanvas kopling. Putaran mesin akan terputus dan tidak di teruskan ke mainshaft transmission.
menyetel kopling manual
ukur jarak main bebas handel kopling pada ujung handel
(jarak main bebas = 10-20 mm) ;
penyetelan kecil :
penyetelan kecil dapat dilakukan dengan memutar penyetel atas. Geser pelindung karet yang menutupi penyetel, longgarkan mur pengunci dan setel jarak main bebas dengan memutar penyetel. Kencangkan mur pengunci dengan tang setelah penyetelan selesai.
Penyetelan besar :
Jika di perlukan, penyetelan besar dapat dilakukan dengan memutar penyetel bawah. Longgarkan mur pengunci pada handel kopling dan putar penyetel masuk ke dalam sama sekali.
Kemudian putar keluar sebanyak 2 putaran dan kencangkan mur pengunci. Pasang pelindung karet.
Longgarkan mur pengunci penzetel bawah kabel kopling. Putar mur penyetel untuk memperoleh jarak main bebas yang di tentukan. Kemudian kencangkan mur pengunci.

No comments:

Post a Comment