Monday, May 23, 2016

Sejarah Bola Lampu

26011401.jpg
Lampu pijar

Lampu merupakan penemuan yang sangat penting. Lampu benar-benar membuat perubahan kehidupan manusia. Thomas Alva Edison si penemu berbagai macam barang dan yang paling popular dari temuannya adalah lampu pijar.

Dilahirkan di Negara Milan, tepatnya di Ohio pada tgl 11 Februari 1847 M. Tahun 1854 orang tuanya pindah ke Port Huron, Michigan. Edison pun tumbuh besar di sana. Sewaktu kecil Edison hanya sempat mengikuti sekolah selama 3 bulan. Tetapi gurunya memperingatkan Edison kecil bahwa ia tidak bisa belajar di sekolah sehingga akhirnya Ibunya memutuskan untuk mengajar sendiri Edison di rumah. Thomas Alva Edison dikeluarkan dari sekolahnya. Kebetulan ibunya berprofesi sebagai guru. Hal ini dilakukan karena ketika di sekolah Edison termasuk murid yang sering tertinggal dan ia dianggap sebagai murid yang tidak berbakat.
26011402.jpg
Lampu pijar buatan Edison pertama yang berhasil

Tahun 1877 ia menemukan phonograph. Pada tahun ini pula ia menyibukkan diri dengan masalah yang pada waktu itu menjadi perhatian banyak peneliti yaitu lampu pijar. Oleh karena itu Edison mencurahkan seluruh tenaga dan waktunya, serta menghabiskan uang sebanyak 40.000 dollar dalam kurun waktu dua tahun untuk percobaan membuat lampu pijar. Akhirnya pada tanggal 21 Oktober 1879 lahirlah lampu pijar listrik pertama yang mampu menyala selama 40 jam.

26011403.jpg
Joseph Wilson Swan

Akan tetapi, Edison sebenarnya bukanlah seorang pionir pertama, tetapi mengembangkan sebuah eksperimen yang memperjelas tabung lampu hampa udara yang pernah didesain oleh seorang fisikawan asal Inggris, Joseph Wilson Swan.

Cara kerja lampu pijar
Saat bola lampu pijar di hidupkan, arus listrik akan mengalir dari Electrical contact menuju filamen dengan melewati kawat penghubung. Akibatnya akan terjadi pergerakan elektron bebas dari kutub negatif ke kutub positif.
Elektron di sepanjang filamen ini secara konstan akan menabrak atom pada filamen. Energinya akan mengetarkan atom atau arus listrik memanaskan atom.
26011404.jpg
filamen dalam lampu pijar

Ikatan elektron dalam atom-atom yang bergetar ini akan mendorong atom pada tingkatan tertinggi secara berkala. Saat energinya kembali ketingkat normal, elektron akan melepaskan energi ekstra dalam bentuk foton. Atom-atom yang dilepaskan ini dalam bentuk foton-foton sinar infrared yang tidak mungkin dilihat oleh mata manusia. Tetapi bila dipanaskan sampai temperatur 2.200 derajat Celcius, cahaya yang dipancarkan dapat kita lihat seperti halnya bola lampu pijar.

Source:
http://imroee.blogspot.com/
http://arenasahabat.blogspot.com/
http://berita-iptek.blogspot.com/

No comments:

Post a Comment